Photobook dan album foto sama atau
tidak? Keduanya hampir sama, tapi photobook lebih spesifik. Dalam album foto
kita bisa menyimpan foto apa saja tanpa tema tertentu. Sedangkan photobook atau
buku album foto berisi serangkaian foto yang berkaitan satu sama lain.
Dalam satu photobook seharusnya ada satu tema, tapi bisa juga beberapa tema
sekaligus.
Photobook pertama ternyata sudah muncul
di tahun 1843 – 1853. Ini adalah karya Anna Atkins berjudul Photographs of
British Algae: Cyanotype Impressions. Buku album ini dibuat Anna untuk
membantu para ilmuwan mengidentifikasi spesimen laut. Tentunya fotonya dicetak
secara konvensional, sesuai teknologi di masa itu.
Lalu teknologi kian berkembang. Setelah
masuk ke abad 20, Jepang mengalami transformasi masif, melebihi negara mana pun
di dunia. Di masa inilah, Jepang banyak mengeluarkan photobook yang dinamakan
shashinsū. Lewat shashinsū, banyak momen historis Jepang tertangkap dan
diabadikan dengan indah. Hingga kini, perkembangan Jepang bisa dilihat dari
shashinsū.
Di tahun 1960 – 1970-an, shashinsū
makin berkembang dan dilihat sebagai karya seni. Desain luar biasa, percetakan
dan material berkualitas pun dipadukan. Bahkan kumpulan photobook Jepang pernah
dipublikasikan oleh Ivan Vartanian dan Ryuichi Kaneko dengan judul Japanese
Photobooks of the 1960s and 70s.
Di Eropa abad ke-20, ada satu photobook
yang dianggap fenomenal yaitu karya Brassaï. Ia adalah seniman asal Hongaria
yang sempat menangkap esens kota Paris di tahun 1933. Lewat photobook berjudul
Paris de Nuit, Brassaï memotret kaum kelas atas Paris sekaligus area kumuhnya
Photobook ini dilengkapi teks dari Paul Morand.
Uniknya, Brassaï menggunakan layout
yang dianggap modern pada masa itu. Didalamnya Brassaï banyak mengabadikan
kawan-kawan senimannya. Di antaranya ada Salvador Dali, Pablo Picasso, Henri
Matisse, Alberto Giacometti, dan penulis seperti Jean Genet dan Henri Michaux.
Meski photobook sudah ada sejak 150 tahun yang lalu dan sekarang segalanya serba digital, tapi cetak photobook tetap memiliki keunggulan tersendiri. Di antaranya adalah:
Di dalam gadget mungkin tersimpan
ratusan hingga ribuan foto. Tapi bisa saja dihapus atau terhapus karena satu
dan lain hal. Dengan punya photobook, kita bisa cetak foto yang bermakna
spesial dalam bentuk hard copy.
Kita bisa buat photobook sebagai kado spesial untuk
orang-orang terdekat. Misalnya perjalanan dari lahir hingga dewasa yang
dihadiahkan pada anak. Atau photobook momen spesial untuk orang tua dan
orang-orang tersayang.
Untuk membuat photobook, biayanya relatif
terjangkau. Kita bisa memilih ukuran dan ketebalan sesuai kebutuhan
masing-masing. Apalagi sekarang sudah bisa pesan langsung ke percetakan yang
berkualitas, jadi tak perlu repot buat sendiri. Hasilnya pun pasti lebih berkualitas
dan kuat.
Ingin punya photobook yang desainnya
personal banget? Anda bisa mendesain photobook dengan gaya personal Anda. Buat
sekreatif mungkin saat memesan photobook. Entah untuk disimpan sendiri atau
dijadikan kado spesial, desain yang personal bikin photobook jadi lebih
istimewa.
Baca Juga: Photobook, Suvenir Memorabilia Tepat Buat Beragam Perayaan
Tapi kalau menginginkan hasil yang
jelas berkualitas baik dari material atau mesin cetak yang digunakan, PT Bintang Sempurna
adalah pilihan utama. Perusahaan ini sudah beroperasi sejak tahun 1989.
Tidak hanya menyediakan mesin dan
teknologi terbaru, perusahaan ini juga didukung oleh SDM berkualitas. Jadi
jangan ragu untuk konsultasi kebutuhan photobook bersama PT Bintang Sempurna.
Mau cetak dengan warna CMYK, dijilid hard cover atau soft
cover? Tentu saja bisa. Untuk mesin cetak photobook tersedia HP Indigo 7900
dan HP Indigo 5900.
Jika Anda membutuhkan layanan
cetak photobook berkualitas premium yang cepat dan mudah sekaligus tanpa antri,
buka saja onlineprint.co.id.