Di bagian belakang
buku, pasti ada kode garis-garis hitam yang bentuknya mirip seperti bar code
pada kemasan produk. Kode yang hanya ada di buku ini disebut dengan ISBN, yang
merupakan singkatan dari International Standard Book Number. Sebenarnya dari
mana asal ISBN yang ada di setiap penerbitan buku berasal dan apa
kegunaannnya?
Baca Juga: Miliki Company
Profile Perusahaan, Tingkatkan Citra!
ISBN merupakan kode
identifikasi unik yang berbeda-beda pada setiap buku. ISBN khusus diberikan
pada buku yang sudah terbit. Penggunaan ISBN berlaku di seluruh dunia. Ternyata
ISBN digunakan belum terlalu lama, yaitu di tahun 1966 di Britania Raya. Orang
yang pertama menggunakan ISBN adalah W. H. Smith yang bekerja sebagai pedagang
buku dan alat tulis.
Awalnya, kode ini
dinamakan Standard Book Numberin (SBN). Istilah SBN digunakan hingga tahun
1974. Akhirnya pengkodean pada buku berlaku secara internasional di tiap
negara. Karena itu di bagian depan ditambahkan kata “international”.
Buku yang telah
memiliki kode ISBN artinya sudah terbit dan resmi terdaftar di perpustakaan
nasional. Inilah mengapa banyak penulis atau pengarang ingin cetak buku
dengan kode ISBN.
Lalu apakah semua jenis
bacaan sudah pasti memiliki ISBN? Kode ISBN hanya digunakan untuk buku saja.
Tapi bacaan lainnya seperti majalah juga memiliki kode serupa. Hanya saja
jenisnya berbeda yaitu International Standard Serial Number (ISSN).
Kode ISBN terdiri dari
10 angka yang terbagi menjadi 4 bagian yaitu kelompok, penerbit, judul dan
empat angka pemeriksaan. ISBN dilengkapi LAN bar code yang digabungkan dengan
angka pemeriksaan.
Setiap percetakan buku
yang resmi pasti mencantumkan kode ISBN pada setiap buku terbitanya. Lantas apa
manfaat dan kegunaan kode ISBN?
Sejak awal buku
diterbitkan di dunia, pastinya jumlahnya sudah tak terhitung. Bahkan sejak ISBN
diberlakukan di tahun 1966 saja pasti sudah ada jutaan buku yang terbit.
Menghitung buku yang terbit di Indonesia saja jumlahnya sudah sangat banyak.
Inilah fungsi utama
dibuatnya ISBN, yaitu untuk mengidentifikasi buku. Dengan cek ISBN, kita bisa
mencari buku tertentu. ISBN diatur di kantor pusatnya yang berada di Berlin,
Jerman. Tiap negara memiliki perwakilan sendiri, di Indonesia yang berhak
membuat ISBN adalah Perpustakaan Nasional.
Jadi tiap kali akan
menerbitkan buku, tiap penerbit di Indonesia harus mengajukan permohonan ISBN
ke Perpustakaan Nasional. Jika penulis ingin buku yang diterbitkannya aman,
maka harus memiliki ISBN.
Memang tidak semua
penulis mempermasalahkan apakah bukunya harus dilengkapi ISBN atau tidak. Tapi
tanpa ISBN, sebenarnya buku bisa dijiplak, dijual kembali dengan hak yang
berbeda, dan berbagai kecurangan lainnya.
Karena itu, semakin
banyak penulis yang ingin memiliki ISBN pada tiap bukunya. Buku yang
diterbitkan jadi berstatus resmi dan terdaftar di lembaga yang berwenang
masing-masing di tiap negara.
Tanpa adanya sistem
penomoran, tentu sulit sekali untuk mendistribusikan buku. Di dalam negeri
saja, buku didistribusikan ke berbagai kota di Indonesia. Kalau hanya
menggunakan judul saja, kemungkinan ada beberapa buku yang berjudul sama selalu
ada. Tanpa ISBN, bisa terjadi kesalahan pemesanan dan pengiriman buku.
ISBN berlaku secara
internasional. Jadi jika penerbit asal Indonesia menerbitkan buku dengan ISBN,
ini akan tercatat tidak hanya di Perpustakaan Nasional saja. Tapi bahkan
tercatat di Berlin. Otomatis, nama penerbit akan terdaftar juga di kantor pusat
ISBN Berlin. Secara tidak langsung, ini juga menjadi promosi tersendiri bagi
penerbit tersebut.
Itulah seputar ISBN dan manfaatnya bagi setiap terbitan. Kalau Anda ingin jadi penerbit, ISBN bisa diajukan ke Perpustakaan Nasional. Sementara untuk cetak hingga jilid buku secara mandiri, Anda bisa kunjungi PT Bintang Sempurna.
Baca Juga: Begini Perbedaan
Digital Printing dan Offset Printing
Dibanding
dengan fotocopy terdekat yang biasa Anda kunjungi, Bintang Sempurna lebih
unggul karena didukung dengan tinta print
berkualitas. Anda bisa cetak buku baik dengan digital print maupun offside
print menggunakan mesin print terbaik. Ada HP Indigo 7900, HP Indigo 5900,
Heidelberg SM52-4 dan Komori H-UV GL 37.
Sementara kalau Anda
ingin cetak cetak buku mandiri yang mudah dan praktis, kunjungi saja onlineprint.co.id. Dijamin harga transparan, cepat, dan tak perlu Antri. Coba
buktikan kemudahan #KlikLangsungPrint kebutuhan cetak sekarang juga di Online
Print!