Jenis kertas dan kesesuaian moda cetak menentukan hasil print yang bisa Sobat Bintang dapatkan. Apalagi, untuk format print on demand, kesesuaian sangat penting.
Jenis kertas yang dimanfaatkan untuk
kebutuhan cetak terus berkembang seiring waktu ke waktu. Kertas sendiri menjadi
bagian penting dalam berbagai elemen kehidupan, termasuk untuk industri
percetakan.
Macam-macam kertas tersebut biasanya tidak
familiar buat orang awam. Hal ini bisa menimbulkan hasil yang tidak optimal
karena kurang sesuainya tipe kertas dengan moda cetak yang dipilih. Karena itu,
ada baiknya jika Sobat Bintang paham tentang kertas dan kesesuaiannya dengan
moda cetak.
Kertas Secara Umum
Untuk mengetahui bahan kertas yang ingin
digunakan dalam kebutuhan cetak bisa dilihat dari 3 hal yaitu sifat-sifat
kertas, sifat optis kertas, dan sifat kimia kertas.
1.
Sifat-Sifat Kertas
Adapun, sifat-sifat kertas terdiri dari 5 hal yaitu berat, tebal, kepadatan, kerapatan, serta ukuran kertas. Berat kertas atau yang punya istilah gramatur ini punya satuan untuk menghitungnya yang disebut gram per square meter (gsm). Ada beberapa kelompok gramatur kertas yakni 70-80 gsm, 100-150 gsm, 190-260 gsm, dan 270-310 gsm.
Untuk ketebalan kertas, satuannya dapat
diukur dengan micron, mil, ataupun point. Dalam menghitungnya, 1 micron berarti
1/1000 mm. Sedangkan kepadatan kertas ditentukan oleh bulk factor. Dalam hal
kerapatan, densitas atau kandungan seratnya akan sangat mempengaruhi. Terakhir, ukuran kertas menurut standar
ukuran kertas internasional ada beberapa macam, seperti seri A, B, F, dan
sebagainya.
2.
Sifat Optis Kertas
Ada 3 hal yang mendasari sifat optis
kertas adalah whiteness, brightness, dan shade. Whiteness adalah tingkat
keputihan kertas yang diukur dari cahaya pantulan oleh spectrum cahaya sehingga
dapat terlihat. Sedangkan brightness adalah tingkat kecerahan kertas yang
diukur dari pantulan spectrum cahaya biru.
Terakhir, yaitu shade yang merupakan nuansa warna pada kertas. Beberapa contoh shade pada kertas adalah putih kebiruan, putih kekuningan, serta putih kemerahan.
Baca Juga: Jasa Document Service, Solusi Ragam Kebutuhan Cetak
3.
Sifat Kimia Kertas
Sifat kimia terdiri kertas terdiri dari 2
zat yakni asam/acid dan basa/alkaline. Kertas asam cenderung lebih mudah
menguning dan menjadi lebih cepat rapuh dari kertas basa. Sedangkan kertas basa
cenderung lebih mudah untuk dilakukan proses daur ulang (recycle).
Contoh kertas asam adalah kertas dengan pH
5.5 atau lebih dan dapat bertahan 50-100 tahun (ASTM Type III). Adapun, contoh
kertas basa adalah kertas dengan pH 7.5-9.5 dan dapat bertahan beberapa ratus
tahun (ASTM Type I).
Sebagai informasi, kertas asam/basa
dipengaruhi oleh:
Pengelompokan Jenis Kertas
Pengelompokan macam-macam kertas ini
berdasarkan 6 hal yaitu weight based, color based, usage based, raw material
based, surface, dan finish.
1.
Weight Based
Berdasarkan weight based, ada 4 tipe
kertas yang ada di pasaran yaitu tissue (low), paper (medium), paper board
(medium-high), dan board (high). Untuk tissue, umumnya beratnya di bawah 40 g/m2
(30-60 gsm). Tissue biasanya menggunakan Doorslag, Litho/MG, dan Bible
Paper.
Setelah itu, paper beratnya berkisar dari
70-150 g/ m2. Sedangkan paper board beratnya ada di kisaran 170-300
g/ m2. Terakhir, board punya berat di atas 300 g/ m2.
2.
Color Based
Jika berbicara tentang color based,
terdapat 3 tipe kertas yakni putih (white), cokelat (brown), dan berwarna
(colored). Untuk kertas cokelat biasanya tidak melakukan proses unbleached.
Sedangkan kertas putih umumnya melalui proses bleached. Terakhir, kertas
berwarna sudah melalui proses bleached, dyed, dan pigmented.
3.
Usage-Based
Selanjutnya, usage based berdasarkan 3 hal
yakni industrial, cultural, maupun food. Untuk keperluan industrial bisa berupa
packaging, wrapping, filtering, electrical, dan sebagainya. Sedangkan keperluan
cultural, dapat dipakai untuk kebutuhan printing (book), newspaper, currency,
dan sebagainya. Keperluan yang satu ini biasanya menggunakan metode digital
packaging/print on demand.
Selain itu, untuk keperluan food berbentuk
food wrapping, candy wrapping, coffee filter, tea bag, dan lain-lain. Perlu
diketahui, kraft paper kerap dipakai jika berkaitan dengan keperluan food.
4.
Raw Material Based
Jika dikelompokkan, raw material based
terdiri dari paper, synthetic paper, dan plastik. Adapun, paper berasal dari 3
sumber yaitu wood (mengandung fiber untuk pembuatan paper), agricultural
residue (fiber pembuatan paper yang berasal dari jerami, gras, atau tumbuhan
lainnya), dan recycled (daur ulang atau secondary fiber).
Sedangkan synthetic paper adalah kertas
dengan karakteristrik yang sama dengan film plastik, namun tampilannya mirip
kertas biasa. Terakhir, yaitu plastik yang bersifat kuat dan tahan air.
5.
Surface
Dari segi surface, macam-macam kertas
terbagi 3 yaitu coated, uncoated, dan laminated. Uncoated berarti model kertas
biasa yang tanpa coating (no coating). Sedangkan Coated berarti kertas dengan
coating berupa Matte, Gloss, ataupun UV Gloss. Terakhir adalah laminated yang
merupakan kertas laminasi, beberapa contohnya seperti aluminium, poly, dan
lain-lain.
6.
Finish
Finishing pada tipe-tipe kertas terdirI
dari 4 yaitu fine atau course, calendered atau supercalendered, machine
finished (MF) atau machine glazed (MG).
Kecocokan Jenis Kertas untuk Kebutuhan Print on Demand
Untuk mencetak macam-macam kertas dalam moda print on demand, tentunya dibutuhkan mesin cetak dengan performa tinggi. Karena itu, dalam memenuhi kebutuhan print on demand bagi beragam tipe kertas, PT Bintang Sempurna menggunakan mesin HP Indigo 5900.
Baca Juga: Digital Printing, Solusi Cetak yang Cepat dan Berkualitas
Sebagai informasi, mesin HP Indigo sendiri punya 5
keunggulan sehingga ideal dipakai untuk mencetak ragam jenis kertas, yakni:
·
Runnability: Kemampuan kertas melalui proses
cetak dengan lancar
·
Ink-Transferability: Kualitas transfer tinta
dari blanket ke kertas (highlight dots, thin lines, heavy images, dan image
edge integrity)
·
Blanket-Substrate Compability: Interaksi antara
blanket dengan kertas (blanket memory effect, merupakan refleksi antara
perbedaan gloss dan solids serta area background dari gambar yang dicetak
sebelumnya)
·
Blanket-Temperature Operating Window: Kemampuan
kertas bertahan pada rentang suhu blanket yang berbeda
·
Ink-Substrate Interaction: Tingkat pematangan
tinta ke kertas, kelengketan gambar/image ke permukaan kertas, dan kemampuan
dari lapisan tinta tidak mengelupas dari permukaan kertas
Jika ingin mencetak kebutuhan print on demand untuk berbagai
macam kertas, Sobat Bintang bisa mengandalkan PT Bintang Sempurna yang
berlokasi di Jl. Bendungan Hilir Raya No. 46, Jakarta Pusat, 10210, Indonesia.
Tidak punya waktu untuk berkunjung? Jangan khawatir, Sobat
Bintang bisa memesannya melalui OnlinePrint.co.id. Semoga menambah wawasan
Sobat Bintang ya!