Friday, 4 October 2024
Upaya Penerbitan Buku Bertahan Melewati Pandemi

Penerbitan buku Indonesia menghadapi berbagai tantangan seiring perkembangan teknologi digital. Situasi pandemi segera saja memberi pukulan telak pada industri penerbitan, mulai dari pembatasan pergerakan yang menutup jalur pemasaran hingga penurunan daya beli masyarakat akibat banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan.

Jika itu belum cukup, masih ada isu pembajakan buku yang terus bergulir bak lingkaran setan. Bahkan, bukan buku bajakan berbentuk fisik saja yang beredar di marketplace, tetapi juga peredaran ilegal buku digital dalam format pdf.

Padahal, situasi pandemi membuat penerbit buku hanya dapat mengandalkan penjualan buku online. Kerja sama internasional seperti partisipasi penerbit di event Kuala Lumpur International Book Fair atau London Book Fair pun sulit dilakukan karena situasi yang belum terkendali. Lantas, bagaimana penerbitan buku mampu bertahan dalam situasi demikian?

Baca Juga: Sign and Display, Perangkat Promosi Berkualitas Buat Brand

Dampak Pandemi Terhadap Penerbitan Buku


Para pelaku perbukuan, baik penulis, penerbit, dan percetakan buku, sama-sama mengalami nasib serupa. Keadaan di luar perkiraan ini membuat produksi terganggu, pemasukan berkurang, toko buku tutup, tetapi beban pengeluaran cenderung tetap. Tidak heran jika banyak pelaku usaha perbukuan terpaksa gulung tikar alias bangkrut.

Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) mengungkapkan hasil survei yang dilakukan terhadap para penerbit pada pertengahan tahun 2020 lalu. Beberapa temuan mengejutkan didapat, antara lain:

      58,2% penerbit melaporkan penjualan mereka menurun lebih dari 50%.

      Separuh penerbit menyatakan produktivitas karyawan juga menurun tajam karena adanya kebijakan bekerja dari rumah.

      60,2% penerbit hanya mampu menggaji karyawan selama tiga bulan.

      Hanya 5% penerbit yang mampu bertahan menggaji karyawan hingga 1 tahun.

Upaya Penerbitan Buku Bertahan Melewati Pandemi

Dalam situasi genting, berbagai langkah tentu harus diambil jika tidak ingin industri penerbitan buku sampai kolaps. Pelaku usaha perbukuan pun harus berlaku cermat dan adaptif menghadapi perubahan yang tidak bisa dihindari. Beberapa langkah yang telah diambil adalah:

      Sebanyak 74,5% penerbit aktif menjual buku lewat toko buku online.

      Sekitar 52,6% penerbit mengklaim mereka memperoleh omzet kurang dari 10% dari penjualan buku secara online.

      40,8% penerbit memutuskan terjun dalam penerbitan buku digital.

      Pemerintah menerbitkan PMK No. 5 Tahun 2020 yang menghapus pengenaan PPN pada semua jenis buku.

      Ikapi menginisiasi event Indonesia International Book Fair Virtual Edition 2020 sebagai upaya menghidupkan kembali industri penerbitan buku di Indonesia.

Ikapi berharap pemerintah beritikad baik mendukung keberlangsungan industri perbukuan Indonesia. Perlu adanya penegakan hukum yang tegas terhadap upaya pembajakan buku, termasuk edukasi dan kampanye tentang hak cipta suatu karya. Pemerintah juga harus menyusun regulasi yang jelas terkait dampak perkembangan teknologi informasi terhadap penerbitan buku dan dukungan untuk riset perbukuan.

Percetakan Buku di Bintang Sempurna


Sebagai pelaku perusahaan penerbit buku, situasi pandemi tentu membuat Anda harus menyusun ulang strategi produksi, pemasaran dan penjualan, hingga distribusi buku. Beradaptasi mengikuti tren terkini jadi satu-satunya cara bertahan hidup, mulai dari penjualan buku secara online, penerbitan buku digital, sampai menawarkan layanan print Book On Demand.

PT Bintang Sempurna selaku perusahaan yang fokus melayani printing dan pencetakan dokumen sejak tahun 1989, turut mendukung keberadaan industri penerbitan buku Indonesia. Salah satunya dengan menawarkan berbagai alternatif cetak buku sesuai kebutuhan penerbit.

Baca Juga: Jenis Kertas dan Kesesuaian Moda Cetak

Tersedia banyak pilihan jenis kertas, tinta print, dan jilid buku di PT Bintang Sempurna. Begitu pula dengan metode cetak yang tepat untuk memproduksi buku berkualitas tinggi. Layanan Book On Demand cocok jika Anda ingin mencetak buku sesuai pesanan pelanggan dalam jumlah terbatas. Sementara itu, cetak offset harus jadi pilihan utama kalau Anda hendak mencetak buku dalam skala besar, untuk kemudian didistribusikan ke toko buku online lain.

Pendek kata, Sobat Bintang dapat memercayakan berbagai kebutuhan penerbitan buku kepada PT Bintang Sempurna. Silakan langsung berkunjung ke kantor kami di Jl. Bendungan Hilir Raya No. 46, Jakarta Pusat, atau meluncur ke Onlineprint.co.id untuk pemesanan online.

Bersama PT Bintang Sempurna, mari bermitra untuk menjaga eksistensi industri penerbitan buku di Indonesia!